Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu Pimpin Delegasi RI di Pertemuan Tahunan IsDB 2025 di Aljazair

Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu Pimpin Delegasi RI di Pertemuan Tahunan IsDB 2025 di Aljazair
Annual Meeting Islamic Development Bank (IsDB) yang diselenggarakan pada 19 hingga 22 Mei 2025.

Aljazair, HarianBerita.ID — Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia, Anggito Abimanyu, memimpin delegasi Indonesia dalam rangka menghadiri Annual Meeting Islamic Development Bank (IsDB) yang diselenggarakan pada 19 hingga 22 Mei 2025 di Pusat Konferensi Internasional “Abdelatif Rahal”, Aljir, Aljazair. 

Pertemuan ini menjadi forum strategis bagi negara-negara anggota dan para pemangku kepentingan untuk merumuskan kebijakan pembangunan, bertukar pengalaman, serta mempererat kerja sama multilateral.

Mengusung tema “Diversifying Economies, Enriching Lives”, Pertemuan Tahunan IsDB 2025 menekankan pentingnya diversifikasi ekonomi sebagai kunci untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di negara-negara anggota. 

Dalam forum ini, delegasi Indonesia berpartisipasi aktif dalam diskusi kebijakan serta menjajaki berbagai peluang kerja sama pembangunan dengan negara lain dan lembaga mitra.

Wamenkeu Anggito Abimanyu menegaskan bahwa partisipasi Indonesia mencerminkan komitmen pemerintah dalam memperkuat posisi Indonesia di kancah pembangunan global, khususnya di tengah tantangan yang dihadapi oleh negara-negara berkembang dan berpendapatan menengah.

“Sebagai negara anggota IsDB yang termasuk dalam kelompok berpendapatan menengah, Indonesia memiliki kepentingan strategis dalam mendorong transformasi ekonomi untuk keluar dari jebakan pendapatan menengah dan mencapai pertumbuhan yang inklusif,” ujar Anggito.

Sementara itu, Presiden IsDB Group, Muhammad Sulaiman Al Jasser, menyoroti peran penting negara-negara berpendapatan menengah dalam mendorong pembangunan global.

“Di IsDB, 33 dari 57 negara anggota tergolong sebagai negara berpendapatan menengah. Ini menunjukkan kontribusi signifikan mereka dalam kemajuan kolektif kita,” katanya.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa negara-negara tersebut masih menghadapi tantangan struktural yang tidak ringan, termasuk risiko Middle-Income Trap, yakni situasi di mana pertumbuhan ekonomi melambat sehingga transisi menuju status negara maju menjadi semakin sulit.

Didirikan pada tahun 1975 dan bermarkas di Jeddah, Arab Saudi, IsDB merupakan lembaga keuangan multilateral dengan 57 negara anggota di empat benua. 

Dengan aset operasional lebih dari 16 miliar dolar AS, IsDB dikenal sebagai pemimpin global dalam keuangan syariah sekaligus mitra utama dalam pembangunan sosial dan ekonomi negara anggotanya.

Pertemuan Tahunan IsDB ini tak hanya menjadi forum diskusi, tetapi juga sarana strategis untuk menjalin kemitraan pembangunan dan mengakses pembiayaan syariah bagi proyek-proyek prioritas nasional. 

Bagi Indonesia, ini merupakan momentum penting untuk memperkuat hubungan diplomatik dan memperluas kerja sama pembangunan, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

Turut hadir mendampingi Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu dalam delegasi Republik Indonesia, antara lain Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah, Direktur Strategi Keuangan BTN Nofry Rony Poetra, Kepala Badan Pelaksana Pengelola Dana Haji (BPKH) Fadlul Irmansyah, Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Ilham Habibie, Staf Ahli Menteri Keuangan Pujiono Cipto Widarto, serta Direktur Penyiapan Lahan dan Prasarana Sarana Utilitas Kementerian PKP Indra Gunawan.

Dalam kesempatan tersebut, Wamen PKP Fahri Hamzah dijadwalkan menyampaikan paparan mengenai program perumahan nasional. 

Fokus utama paparannya mencakup upaya pemerintah dalam memperluas akses terhadap hunian layak dan terjangkau bagi masyarakat, serta menggali potensi pembiayaan syariah untuk sektor perumahan melalui kemitraan dengan IsDB. 

Diharapkan, inisiatif ini dapat membuka peluang kolaborasi internasional guna mempercepat pembangunan infrastruktur perumahan di Indonesia.